Darimana Sumber Energi Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya?
Pembangkit listrik tenaga surya digadang-gadang akan dapat menggantikan peran batu bara atau minyak bumi sebagai energi pemasok listrik. Hal ini di karenakan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan juga China telah menggunakan energi surya sebagai energi utama dalam pemosok listrik negara mereka.
PLTS atau pembangkit listrik tenaga surya ini memiliki cara kerja dengan menyerap sinar matahari lalu mengkonversikan sinar tersebut menjadi arus listrik.
Dengan menggunakan tenaga surya, kita akan mendapat banyak manfaat. Manfaat itu antara lain adalah menghemat pengeluaran, ramah lingkungan dan tidak menimbulkan global warming, energi surya tidak akan habis dan masih banyak lagi manfaat-manfaat lain.
Komponent PLTS
Untuk dapat menghasilkan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dibutuhkan beberapa elemen atau komponen yang harus ada pada sebuah PLTS. Beberapa elemen atau komponen tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

1. Panel surya
Elemen pertama yang harus ada pada sebuah PLTS adalah Panel surya. Bisa dibilang, tanpa adanya panel surya maka pembangkit listrik tenaga surya tidak akan dapat menyerap sinar matahari dan mengkonversikannya menjadi aliran listrik.
Karena, fungsi dari panel surya adalah sebagai pengubah dari energi berupa sinar matahari mejadi energi listrik. Panel surya sering disebut juga sebagai Solar Cells. Satu Panel Surya atau Solar Cells dapat menghasilkan energi listrik dengan tegangan kurang lebih sekitar 0,5 Volt.
2. Regulator
Komponen selanjutnya yang harus ada dalam sebuah PLTS atau pembangkit tenaga surya adalah Regulator atau sering juga disebut sebagai Controller.
Regulator atau Controller ini memiliki peran sebagai pengatur dari aliran listrik yang masuk dan mengalir ke sebuah Aki atau baterai sebelum dialirkan kembali ke jaringan listrik di rumah mu yang telah dikoneksikan dengan pembangkit listrik tenaga surya tersebut.
Secara umum, controller atau regulator ini berbentuk kotak atau persegi.
3. Inverter
Komponen lain yang harus ada dalam sebuah PLTS agar dapat menghasilkan energi listrik adalah Inverter. Fungsi dari komponen ini adalah untuk mengubah tegangan listrik yang searah atau DC menjadi teganan dengan dua arah atau AC.
DC adalah kepanjangan dari Dirrect Current, sedangkan AC adalah kepanjangan dari Alternating Current. Tanpa adanya Inverting dalam sebuah pembangkit listrik tenaga surya maka arus yang dihasilkan DC dari Panel surya tidak bisa berfungsi secara normal pada perangkat elektronik yang membutuhkan tegangan dua arah atau AC.

4. Baterai
Komponen selanjutnya yang harus ada dalam sebuah PLTS adalah baterai. Baterai ini berfungsi untuk menyimpan energi atau daya yang telah diserap dari sebuah PLTS.
Sehingga ketika sinar matahari tidak ada, semisal sedang hujan, maka PLTS dapat berfungsi secara normal sama seperti ketika matahari bersinar. Tanpa adanya baterai pada sebuah PLTS, maka pembangkit listrik tenaga surya tersebut tidak akan berfungsi apabila hujan datang dan sinar mentari menghilang.
Karena hal itulah penggunaan komponen baterai dalam sebuah PLTS ini sangat fundamental dan harus ada agar bisa mengatasi masalah yang tidak dapat terdeteksi kapan datangnya.
5. Charge Controller
Selain harus ada baterai sebagai penyimpan daya, PLTS juga harus menggunakan Charger Controller sebagai pengatur arus dan tegangan yang masuk ke baterai tersebut. Arus listrik yang masuk harus sesuai dengan range yang telah ditentukan.
Maka dari itu PLTS perlu memasang Charge Controller sebagai pengatur tegangan agar arus listrik yang masuk tidak terlalu besar dan tidak terlalu besar.
Resiko yang mungkin dialami ketika arus listrik yang masuk ke baterai terlalu besar atau terlalu kecil adalah akan mengakibatkan kerusakan pada komponen-komponen yang ada di dalam sebuah PLTS.
Dengan menggunakan Charge Controller, maka daya yang masuk ke baterai akan tetap Maximum Power Point Tracking atau MPPT. Charge Controller ini juga memiliki peran untuk melindungi beberapa kompenen dari gangguan-gangguan yang mungkin terjadi.
Beberapa fungsi lain dari Charge Controller antara lain adalah sebagai Low voltage disconnect, High Voltage disconnect, Reverse Polarity, Short circuit protection, Lightning Protection, Reverse Current dan juga PV Voltage Spike.

6. Aksesoris pelengkap
Selain beberapa kompone penting di atas, jika diperlukan maka sebuah PLTS harus dipasang beberapa komponen sebagai pelengkap.
Beberapa komponen tersebut antars lain adalah penyangga panel dan juga lampu. Lampu yang dipasang pada pembangkit listrik tenaga surya yang direkomendasikan adalah lampu LED.
Karena LED memiliki tingkat keterangan yang lebih tinggi dan juga daya yang digunakan lebih kecil jika dibandingkan dengan lampu jenis lain semisal lampu flouroscent atau lampu sodium.
Nah itulah beberapa komponen dari sebuah Pembangkit listrik tenaga surya yang bisa membantu PLTS untuk menghasilkan energi listrik. Tanpa adanya sinergi dari semua komponen penting di atas, maka pembangkit listrik tenaga surya tidak bisa berfungsi secara normal dan tidak akan bisa menghasilkan arus listrik yang dibutuhkan.
Untuk saat ini Inaport1, menjadi salah satu perusaan yang telah memanfaatkan tenaga surya untuk dijadikan pembangkit listik.
Sekian, semoga artikel ini tentang Sumber Energi Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya, bisa menjawab pertanyaan kamu dan bermanfaat untuk menembah pengetahuan.