Mengulik Goa Pantai Batu Hiu, Objek Wisata Pangandaran Pilihan Para Seniman

Pernakah kamu mengunjungi Pangandaran ? Kabupaten di Jawa barat ini memang menyimpan begitu banyak keindahan, serta keunikan budaya di dalamnya. Salah satunya adalah Pantai Batu Hiu, dimana terdapat Goa pilihan para seniman yang sering digunakan untuk tirakat. Yuk intip keindahan objek wisata Pangandaran ini, beserta seluk beluk Goa Seni yang memiliki nilai tinggi.

Pantai Batu Hiu, Pantai Cantik yang Eksotik

pexels.com

Sudah kenal dengan salah satu pantai dengan keindahan luar biasa di Pangandaran ? Ialah Pantai Batu Hiu yang berlokasi di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Keindahan dari pantai ini bahkan sudah menyebar di beberapa wisatawan, tah heran jika Pantai Batu Hiu selalu ramai dengan pengunjung.

Pantai Batu Hiu adalah destinasi wisata terbaik, yang diunggulkan oleh Pangandaran. Keindahan jernihnya air laut, dipadu dengan keindahan pepohonan disekitar pantai mampu memanjakan mata kita. Jika kmau berkesempatan untuk mengunjungi Pantai Batu Hiu, dijamin pasti enggan untuk meninggalkan lokasi wisata unggulan ini.

Dibalik keindahan dari objek wisata Pangandaran ini, nyatanya Pantai Batu Hiu pun memiliki sebuah cerita mistis yang terkait dengan sebuah goa di salah satu sisinya. Goa ini berada di bawah batu karang, dan disebut sebagai tempat bertapa. Goa ini memiliki nama Goa Seni, karena kerap digunakan bertapa para seniman yang ingin meningkatkan kemampuannya dalam bermain seni.

Goa Tersembunyi yang Digemari Para Seniman

Goa Seni yang tersembunyi di Pantai Batu Hiu ini, terkenal mampu memberikan kemampuan terbaik bagi para semiman. Mulai dari pemain alat musik tradisioal, sinden, hingga penari ronggeng kerap datang ke goa ini. Tujuannya tentu saja untuk mengangkat popularitas ketika tampil di panggung seni, serta meningkatkan keterampilan agar lebih bagus.

Menurut bahasa ritual, bertapa di Goa Seni disebut dengan tirakat. Kegiatan tirakat inilah, para seniman akan menggantungkan keberuntungan untuk mengangkat kemahirannya dalam cara yang ghaib. Pada seniman ini pun percaya, dengan bertapa di Goa yang berada di objek wisata Pangandaran ini mampu memberikan kemampuan bak profesional.

Meskipun begitu banyak seniman yang datang berkunjung ke Goa Seni, namun Goa ini masih kurang dikenal oleh masyarakat. Wisatawan akan lebih mengenal Pantai Batu Hiu, tanpa mengetahui adanya goa di bawah salah satu batu karang. Bahkan, para wisatawan pun tidak percaya dengan keberadaan Goa Seni tersebut.

Ketika berada di Pantai Batu Hiu, maka wisatawan pasti mengaku tidak melihat adanya sebuah goa. Letaknya yang tersembunyi, membuat lokasi dari Goa Seni tidak dapat dilihat dengan mudah. Hanya beberapa seniman yang ingin tirakat saja yang mengetahui letak dari goa ini, hal ini karena informasi dari Goa Seni pun tersebar di beberapa seniman.

pexels.com

Lokasi Dari Goa Seni

Jika dilihat secara sekilas, maka kamu tidak akan menyadari adanya goa di salah satu batu karang dari objek wisata Pangandaran ini. Lokasi dari Goa Seni ini berada di bawah batu karang, yang membentuk lengkob atau lembah. Mulut dari goa ini pun langsung berhadapan dengan laut lepas, sehingga beberapa orang tidak akan menyadari adanya goa di dalam batu karang.

Cara memasuki Goa Seni pun cukup menantang, seseorang yang ingin masuk ke dalam goa harus menghindari deburan ombak yang cukup kencang. Ombak pada Pantai Batu Hiu memang cukup kencang, bahkan sesekali ombak tersebut akan menghantam mulu goa. Sehingga ketika para seniman ingin tirakat di tempat ini, mereka pun harus melewati kencangnya arus ombak ini.

Dengan lokasi yang cukup berbahaya tersebut, bisa dibilang hanya mereka dengan keberanian dan niat yang kuat bisa masuk ke dalam Goa Seni. Karena keganasan dari ombak di mulut goa inilah, mengapa Goa Seni tak banyak diketahui oleh wisatawan. Hal ini karena Goa Seni bukanlah objek wisata Pangandaran, dan tidak disarankan untuk dikunjungi para wisatawan.

Mitos Goa Seni yang Dipercaya Para Seniman

Goa yang berada di Pantai Batu Hiu, memang  bukanlah goa biasa. Banyak seniman percaya, dengan melakukan tirakat disini maka kemampuan akan lansung didapat. Menurut juru kunci Goa Seni sendiri, mitos serta nama dari goa ini dimulai dan diberikan oleh juru kunci Goa Seni pertama yang bernama Aki Ido. Dilansir dari harapanrakyat.com, Aki Ido adalah seorang juru kunci yang melahirkan seniman lokal yang piawai dalam seni tradisional.

Berawal pada tahun 1950-an, kala itu para seniman yang ingin mahir tampil sukses di atas panggung akan datang ke Aki Ido. Selanjutnya para seniman yang meminta bantuan Aki Ido, akan melakukan proses tirual tirakat di Goa Sini. Setelah melakukan tirakat tersebut, beberapa seniman lokal menjadi terkenal di masanya.

Setelah banyak seniman yang ikut melakukan tirakat di Goa tersebut, membuat goa dari Pantai Batu Hiu disebut dengan nama Goa Seni. Menurut juru kunci saat ini, lokasi dari Goa Seni memang jarang dijamah oleh manusia. Faktor utamanya tentu saja karena lokasi yang berbahaya dan mulut goa yang langsung berhadapan dengan laut lepas.

Tirakat Dilakukan 3 Hari 3 Malam

Terdapat sebuah cerita, yang semakin menunjukkan kemampuan dari Goa Seni ini. Salah satu ceritanya adalah berasal dari seorang juru kendang ronggeng gunung, yang memiliki nama Kasid. Setiap kali melantunkan alunan kendangnya, Kasid selalu mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah. Menurut cerita, kemampuan Kasid didapatkan setelah melakukan tirakat di Goa Seni.

Sebelumnya, permainan Kasid tidak terlalu diperhatikan. Ia memiliki seorang istri yang juga penari ronggeng, membuat Kasid untuk berambisi memainkan alat musik kendang. Kasid pun mengalami kesulitan dalam mempelajari kendang, hingga ia memilih untuk menemui Aki Ido di objek wisata Pangandaran saat ini yaitu Pantai Batu Hiu.

Aki Ido mengusulkan untuk melakukan tirakat selama tiga hari tiga malam di dalam goa, bahkan Kasid diberikan bacaan doa selama tiga hari tersebut. Ada pantangan yang harus dihindari oleh Kasid, yaitu tidak boleh tertawa ketika melihat kejadian lucu apapun. Selama proses pemuda itu pun mengaku melihat cahaya dan bayangan berbentuk kendang, tentu saja kejadian aneh tersebut membuatnya kaget dan semakin serius dalam melakukan tirakat.

Seperti dibahas oleh HarapanRakyat.com, pantai Batu Pangandaran memang cukup familiar di telinga wisatawan, namun tidak dengan Goa Seni. Goa ini justru tempat yang sering didatangi seniman, bukan untuk berwisata melainkan untuk bertirakat. Menyebarnya mitos dari Goa Seni, membuat para seniman pun ingin mendapatkan kemampuan yang setingkat. Terlepas dari benar tidaknya mitos Goa Seni, selayaknya kita sebagai manusia selalu mempercayai Tuhan Yang Maha Esa.