Miliki Makna Mendalam, Berikut Fakta Riasan Pengantin Sunda
Pernikahan yang diselenggarakan dengan konsep tradisional memang cukup rumit, dari segi persiapan ataupun pakaian. Akan tetapi, adat dari tanah Pasundan ini memiliki makna yang cukup mendalam untuk pasangan pengantin. Tidak hanya prosesi pernikahan yang menarik untuk diulas, tetapi seputar riasan pengantin patut diulik lebih lanjut. Riasan pengantin sunda memiliki makna mendalam yang wajib anda ketahui. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Makna Mendalam dari Riasan Pengantin Pasundan
- Mahkota
Mahkota pengantin dari pernikahan adat Sunda ini disebut siger dengan berat sekitr 1,5 sampai 2 kg. Siger ini dibuat dari campuran logam untuk melambangkan kesempurnaan yang wanita miliki. Mahkota Sunda priangan terinspirasi dari tokoh Subadra dan Srikandi yang berani, cantik, dan anggun. Bentuk dari siger ini juga memiliki makna tersendiri karena berbentuk segitiga, sehingga melambangkan hidup manusia yang terus meningkat dan akan kembali kepada yang di atas,
- Kembang Goyang
Aksesoris satu ini terbuat dari logam dan bermata batu batuan yang tersusun atas warna yang senada dengan siger. Salah satu riasan pengantin sunda ini dipasang di atas kepala, tepatnya di atas sanggul. Berjumlah tujuh buah dengan rincian, 5 buah buah dipasang mengarah ke depan dan 2 buah mengarah ke belakang. Aksesoris ini bermakna bahwa kecantikan wanita harus terlihat dari berbagai arah, rezeki dan sari sari kebaikan untuk kedua mempelai pengantin.
- Untaian Bunga
Untaian bunga ini dipasang pada mahkota dengan sebutan ronce yang menjadi lambang wanita memiliki kemurnian dan kesucian. Bunga bunga ini terdiri atas mangle pasung, mangle susun, mangle sisir, mayang sari, dan panetep. Mangle disusun dari bunga kamboja, melati, tanjung, dan sedan malam. Mayang sari memiliki makna spiritual agar kedua mempelai tidak ada perselisihan. Panetep berarti ketepatan saat memutuskan sesuatu atau saat mengambil suatu pilihan.
- Busana Pengantin
Busana yang dipakai pengantin tradisional adalah kebaya dengan berbagi hiasan atau model. Kebaya ini menjadi simbol wanita yag cantik, anggun, serta selalu menjunjung tinggi etika. Pengantin sunda biasanya memadukan kebaya dengan kain bermotif sidomukti, lereng eneng, atau mega mendung. Ketiga motif kain batik ini memiliki makna yang berbeda beda, tetapi tentu baik untuk kedua mempelai. Anda dapat memilih salah satu motif yang sesuai dengan kebaya pilihan.
Pernikahan tradisional masyarakat Pasundan memang memiliki makna yang cukup dalam, mulai dari kebaya hingga riasannya. Makna ini jarang sekali diketahui oleh generasi milenial karena kurangnya edukasi atau minat untuk belajar lebih dalam. Riasan pengantin tradisional sunda ini terdiri atas mahkota atau siger, kembang goyang, untaian bunga yang dipasang di atas siger, dan busana pengantin yang dipadukan dengan kain motif senada. Sudahkah anda memahami arti mendalam tersebut?