Merasa Bosan? Saatnya Hapus Akun Instagram Anda

Memiliki akun media sosial bisa disebuat sebagai sebuah kebutuhan bagi sebagi besar orang. terutama generasi milenial. Media sosia telah menjadi candu yang membuat orang tidak bisa lepas dari gadget atau smartphone-nya. Pernahkah Anda menghitung berapa kali dalam sehari Anda membuka ponsel Anda dan melihat akun media sosial Anda? Saat ini, ada banyak sekali media sosial dan tidak dipungkiri bahwa satu orang bisa memiliki lebih dari 1 akun media sosial.

Banyak orang yang kecanduan dengan media sosial, tapi tidak sedikit pula orang yang memilih untuk menonaktifkan bahkan hingga menghapus akun media sosialnya. Salah satu media sosial yang banyak digandrungi oleh sebagian besar oorang, baik tua, muda hingga anak-anak adalah Instagram.

Tidak hanya orang tua yang memiliki akun Instagram, bahkan bayi yang baru lahir pun telah memiliki akun Instagram. Tidak heran jika saat ini Instagram menjadi media sosia yang populer di dunia. Instagram memang platform yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi foto dan video menarik yang nantinya bisa mendapatkan like atau pun komentar dari pengguna lainnya.

Tidak hanya itu, dengan membagikan konten menarik, seseorang akan mendapatkan tambahan followers yang tentunya menjadi hal yang menyenangkan. Namun, pernahkah Anda merasa bosan dan berpikir untuk menonaktifkan atau menghapus akun Instagram Anda?

pexels.com

Penelitian mengenai alasan kenapa sebaiknya Anda menonaktifkan akun Instagram telah dilakukan oleh Kapersky Lab yang merupakan sebuah perusahaan keamanan cyber. Penelitian ini dilakukan di 12 negara dengan 4.831 responden dan menemukan 4 alasan mengapa orang berhenti bermain media sosial. Hasilnya, alasan utamanya adalah karena bermain media sosial dianggap membuang-buang waktu.

Sebanyak 39 persen dan total responden beranggapan bahwa dengan bermain jejaring media sosial, sama saja dengan hanya membuang-buang waktu. Bahkan, 78 persen lainnya sudah mempertimbangkan untuk meninggalkan jejaring media sosial. Kedua, 5 persen responden mengaku meninggalkan media sosial karena akun mereka telah diretas dan dapat dikembalikan.

Ketiga, sebnayak 30 persen responden mengatakan bahwa mereka tidak ingin dimonitor oleh perusahaan teknolohi raksasa ini. Seperti yang diketahui, untuk membuat akun media sosial, Anda harus memasukkan nomor telepon, email dan data-data penting lainnya.

Terakhir, tidak sedikit orang meninggalkan media sosial karena adanya haters atau pembeci yang ada melakukan perundungan (bullying) di media sosial. Hal ini diungkapkan oleh sebanyak 4 persen responden. Meski demikian, tidak sedikit pula responden yang memilih untuk tetap tinggal. Alasannya karena mereka takut untuk kehilangan kontak dengan teman-teman dan kehilangan memori digital yang dibagikan di media sosial.

Sebanyak 62 persen responden percaya dengan meningglkan sosial media, mereka akan kehilangan kontak dengan temen-temannya. Sedangkan 21 persen lainnya lebih takut kehilangan foto dan video yang ada di media sosial dibandingkan dengan kehilangan kontak di jejaring media sosialnya. Tidak sedikit dari pengguna Instagram memilih cara menonaktifkan Instagram sementara dibandingkan dengan menghapus akun.

Hal ini karena jika sewaktu-waktu diperlukan tinggal masuk ke akun yang telah ada tanpa perlu membuat akun Instagram yang baru. Memang Instagram saat ini memanjakan para penggunanya dengan berbagai fitur menarik yang sayang untuk ditinggalkan. Meski demikian tidak jarang orang memilih keluar dari zona nyaman di Instagram.

pexels.com

Berbagai fitur terbaru yang ada di Instagram tidak jarang membuat para penggunanya merasa kecanduan dan terus membuka hp setiap beberapa menit hanya untuk melihat snapgram pengguna lain atau sekedar mengetahui siapa saja yang melihat story Instagram Anda. Selain itu, tidak dipungkiri bahwa platform Instagram sering digunakan sebagai tempat berjualan online.

banyak online shop membuat akun dengan berbagai barang dagangan, mulai dari pakaian, sepatu, tas, bahkan hingga skin care dapat Anda temukan di media sosial satu ini. Tentunya dengan banyaknya barang dagangan yang berseliweran di beranda Instagram Anda, tidak jarang membuat lapar mata untuk membeli hal-hal yang sebenarnya tidak penting.

Melihat gaya hidup orang yang Anda ikuti juga tidak jarang membuat Anda memiliki keinginan untuk membeli barang yang digunakan. Terlebih dengan adanya istilah endorse yang dilakukan oleh selebriti Instagram atau yang dikenal dengan istilah Selebgram membuat keinginan tersebut semakin menggebu-gebu. Dampak positifnya mungkin Anda memiliki banyak inspirasi dalam hal berpakaian atau sebagainya. Namun jika sudh berdampak pada banyaknya hal yang harus dibeli hanya untuk mengikuti tren, tentunya bukan sesuatu yang baik.

Apakah dengan cara menonaktifkan Instagram akan membuat Anda kehilangan informasi penting? Hal ini tidak jarang terlintas dibenak para pengguna aktif platform ini. Menghilang dari jejaring media sosial bukan berarti Anda “buta” informasi. Selain itu, Anda masih bisa tetap berkomunikasi dengan teman-teman Anda dan berbagi kabar meski tanpa media sosial.